MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Pengertian
Kegelisahan
Kegelisahan
dapat diartikan rasa khawatir yang timbul karena merasa hatinya tidak merasa
tentram yang meliputi rasa cemas, tidak tenang, maupun tidak sabar.
The
New Encyclopedia Britannica (1990) kecemasan kegelisahan atau anxiety
adalah suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang seringkali terjadi
tanpa ada penyebab yang jelas. Kecemasan dibedakan dari rasa takut yang
sebenarnya, rasa takut itu timbul karena penyebab yang jelas dan adanya
fakta-fakta atau keadaan yang benar-benar membahayakan, sedangkan kecemasan
timbul karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak menakutkan, atau
bisa juga dikatakan sebagai hasil dari rekaan, rekaan pikiran sendiri (praduga
sbuyektif), dan juga suatu prasangka pribadi yang menyebabkan seseorang
mengalami kecemasan.
Masalah kegelisahan yang timbul
pada diri manusia dapat diartikan karena adanya tekanan batin yang dimiliki
oleh seseorang yang membawa kertekaitan dengan kecemasan pada diri seseorang
yang membuat dirinya selalu merasa takut dalam situasi yang membuat manusia itu
cemas. Kegelisahan juga diakibatkan karena adanya frustasi oleh seseorang yang
disebabkan keinginan yang ia inginkan tidak tercapai dengan baik sesuai harapan
yang ia inginkan.
Kegelisahan hanya dapat dik etahui
dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu.
Gejala tingkah laku itu biasanya lain dengan biasanya yang dilakukan
sebelumnya. Misalnya duduk termenung sambil mengoyangkan kakinya atau mundar
mandir didalam ruangan sambil menundukan kepala dan banyak hal yang menunjukkan
perilaku gelisahan.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri
manusia dapat menjelma seperti:
a.
Keterasingan
Kata asing berarti sendiri, tidak
dikenal dengan orang, sehingga kata terasing berarti sendiri. Jadi kata keterasingan
berarti hal-hal yang berkenan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain.
Terasing, diasingkan atau sedang
dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana
terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi
diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara
hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri
sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.
Yang menyebabkan orang merasa asing
adalah akibat perilaku manusia itu sendiri. Yang tidak dapat diterima atau
tidak disukai oleh masyarakat lainnya sehingga ia merasa dirinya tidak merasa
percaya diri atau sulit melakukan penyesuain diri terhadap orang disekitar.
Padahal dengan ia bisa menyesuaikan dirinya dengan baik tanpa mengganggu orang
lain sesunggunya orang lain dapat dengan senang dan menerima dengan penyesuaian
diri seseorang dengan hati terbuka.
Keterasingan biasanya disebabkan
oleh dua faktor, yaitu:
o
Faktor intern, atau fakor yang berasal dari
dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan
bersikap apatis dengan lingkungan.
o
Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari
luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
b.
Kesepian
Kesepian berarti sunyi atau bisa
dikatakan lengang yang dapat dikatakan bahwa kesiapan adalah merasa sunyi atau
lengang, merasa dirinya selalu sendiri. Jika seseorang sudah merasa
diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan
lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang
tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun
sulit untuk mengenali dirinya karena orang tersebut lebih baik menyendiri dari
pada ditemani.
Hal harus dilakukan adalah selalu
mau berada dalam situasi ramai dengan orang-orang yang ada disekitarnya tanpa
ada merasa adanya kesepian. Orang tersebut juga harus berani mengenal dengan
dunia luar yang dapat mengubah kehidupan tanpa ada rasa kesepian. Rasa ingin
selalu bergaul terhadap orang lain harus melekat pada diri orang tersebut ntah
itu bergaul dengan siapapun.
c.
Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu
semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan
pikirannya. Hal yang harus dilakukan orang tersbut adalah harus bisa membuat
rencana yang jelas agar bisa merencanakan hal apa yang dilakuakan kelak.
Manusia tidak boleh ragu apapun resiko yang diambilnya nanti yang jelas musti
ada percobaan dan rencana yang membangkitkan semangat setiap saat
0 komentar:
Posting Komentar