Pages

Selasa, 25 Desember 2012

Pengetahuan : Musik Keroncong


PENGETAHUAN :

MUSIK KERONCONG

Mengenal Musik Keroncong
Pernahkah kalian menyaksikan pertunjukkan Musik Keroncong? Bagaimana perasaan kalian mendengarkannya? Lagu apa yang kamu kenal? Musik Keroncong adalah jenis musik peninggalan bangsa Portugis yang pernah singgah dan menjajah sebagian wilayah Indonesia. Pada masa sekarang Musik Keroncong  banyak digemari oleh kalangan masyarakat Jawa dan Betawi.
Di kalangan masyarakat Betawi, berkembang sebuah kelompok Musik Keroncong yang merupakan cikal bakal keroncong indonesia, yaitu Keroncong Tugu. Keroncong Tugu adalah jenis Musik Keroncong yang berkembang di daerah Kampung Tugu Kecamatan Clincing Kotamadya Jakarta Utara. Sejak masa lalu Kampung Tugu dikenal sebagai kampung yang banyak dihuni oleh orang-orang keturunan Portugis. Di Kampung Tugu terdapat peninggalan sejarah yang cukup penting, antara lain sebuah prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara, yaitu Prasasti Tugu dan sebuah gereja peninggalan bangsa Portugis yaitu Gereja Tugu. Menurut sejarah, Gereja Tugu dibangun pada tahun 1661. Orang-orang Portugis telah mendiami daerah itu hampir 4 abad lamanya. Keturunan orang-orang Portugis dikenal dengan sebutan Mestizo.
Sebagai musik tradisional Kampung Tugu, Keroncong berkembang jauh sebelum Gereja Tugu dibangun. Konon, pada mulanyaorang-orang Mestizo memainkan alat Musik Keroncong sambil menaiki biduk di sungai, kemudian dimainkan pula pada saat sedang menggembala ternak, ditampilkan pada pestakecil-kecilan dalam keluarga sendiri, ke tetangga hingga meluas dan akhirnya ditampilkan pada saat acara panen, pesta khitanan, perkawinan, pesta Natal dan upacara resmi lainnya.


Tokoh-Tokoh Musik Keroncong
Salah satu tokoh Musik Keroncong bernama Jacobus Quicko. Beliau adalah pemimpin kelompok Keroncong Tugu yang konon sudah ada sejak tahun 1661. Tokoh lain diantaranya Oma Christine dan Opa Edy Wasch. Keduanya pada tahun 1976 meraih penghargaan Gubernur DKI Jakarta.
Setelah Jacobus Quicko wafat, Keroncong Tugu dipimpin oleh Fernando Quicko. Nama grup keroncong ini adalah Keroncong Tugu Moresco. Kemudian pada taun 1992 grup Keroncong Tugu Moresco diganti dengan nama grup Keroncong Tugu Cafrinho dibawah pimpinan Samuel Quicko. Kelompok musik Keroncong Tugu sekarang dibawah naungan Yayasan Putera Tugu.
Dalam perkembangan masa sekarang dikenal pula penyanyi-penyanyi keroncong ternama, seperti Sundari Sekoco, Hetti Koes Endang, Enny Kusrini, Mus Mulyadi, dan lain-lain. Selain itu dikenal pula tokoh-tokoh seperti, Gesang (pencipta lagu Bengawan Solo), Kusbini, Anjar Any (tokoh Langgam Jawa), Idris Sardi (pemain biola), A. Rianto, Mantous (tokoh campursari), dan Waljinah (penyanyi keroncong, langgam Jawa, campursari, dan sejenisnya).



Nilai- Nilai yang Terkandung dalam Musik Keroncong
Musik Keroncong adalah salah satu jenis musik dengan penampilan tenang dan membawa kedamaian di hati. Dengan mempelajari Musik Keroncong kita akan terbiasa tenang dalam hidup, suka dalam kedamaian dan ketentraman. Di samping itu mempelajari musik Keroncong berarti mempelajari sejarah perjuangan bangsa, turut melestarikan budaya yang adi luhung, dan menjaga kelangsungan hidup musik tersebut.
Musik Keroncong telah dikembangkan dalam berbagai variasi, sehingga di mata internasional terkesan bahwa Musik Keroncong asli buatan Indonesia, walaupun sebenarnya merupakan warisan dari bangsa Portugis. Pengembangan tersebut telah diupayakan oleh kita. Oleh karena iti, kita sebagai generasi muda Indonesia harus mengetahui sejarah dan budaya apa saja yang dimiliki oleh Indonesia agar budaya tersebut tidak diakui oleh bangsa-bangsa lain, serta mempelajari budaya tersebut agar tidak hanya mengenal saja dan tidak malu jikalau ada bangsa asing datang ke Indonesia dan menanyakan kepada kita budaya apa saja yang ada di Indonesia.
Sesungguhnya generasi muda tidak banyak tahu tentang sejarah dan kebudayaan yang dimiliki Indonesia. Mereka hanya tahu kebudayaan barat yang menurut mereka apabila tidak mengetahuinya agar dicap kurang pergaulan tau kuper. Sebenarnya, kita sebagai generasi muda terlebih dahulu harus mengetahui dan mempelajari sejarah serta budaya apa saja yang ada di Indonesia, serta kita harus bangga karya-karya Indonesia dan bangga tinggal di Indonesia.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sori, gue lg bikin makalah ttg musik keroncong. kalo boleh tau, sumber yg lo pake darimana ya? buku? internet? jurnal? boleh minta gak? thanks before :)
bales ke ditto.agusta@yahoo.com aja yah


Ditto Agusta
Antropologi Sosial, UI 2009

Posting Komentar