LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)
ENAM GAYA KEPEMIMPINAN
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
fleksibel dengan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan haruslah disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang sering terjadi. Untuk itu dibutuhkan kemampuan
dalam mengelolan kecerdasan emosi diri. Masalah kepemimpinan adalah masalah
yang sering dibahas oleh beberapa organisasi bahkan perusahaan. Ada beberapa
orang yang memang mempunyai bakat kepemimpinan, namun ada beberapa orang yang
mengembangkan kepemimpinan tersebut dan ada juga yang tidak mengembangkannya.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin atau seorang manager
merupakan fungsi atau bagian dari kepribadian mereka sendiri. Maka dari itu
cenderung para pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
kepribadiannya. Dan seringkali gaya kepemimpinan yang digunakan hanya satu atau
beberapa saja dan digunakan untuk semua aspek permasalahan yang dihadapi.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pemimpin
yang sukses atau berhasil adalah pemimpin yang mampu mengendalikan tingkat
emosionalnya dan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi meliputi menerima,
menilai, mengelola serta mengontrol emosi yang ada dalam dirinya sendiri dan
orang lain disekitarnya. Dan pemimpin
yang baik adalah pemimpin yang tidak hanya memakai satu gaya kepemimpinan dan
fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi.
Di dalam buku Primal Leadership masalah
kepemimpinan dan emosi akan dikaitkan dan dibahas mengenai 6 gaya kepemimpinan. :
1.
The visionary leader
Pemimpin dengan gaya bergerak mengajak
orang lain untuk mencapai visi, pemimpin akan menunjukkan arah untuk mencapai
visi tersebut. Visi yang diberikan adalah visi yang membuat para pengikutnya
termotivasi untuk mencapainya. Pemimpin akan mengajak untuk berkontribusi dalam
pencapaian visi tersebut. Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan pada
organisasi yang sedang berkembang.
2.
The coaching leader
The coaching leader
Pemimpin dengan gaya ini akan mencari
kelebihan dan kelemahan dari pengikut dan berusaha untuk mengembangkannnya.
Kelebihan dan kelemahan yang dimiliki dari para pengikut akan diperbaiki dan
dikembangkan. Pemimpin tipe ini akan lebih banyak melakukan delegasi dan
memantau atau membimbing orang lain. Mereka akan mendengarkan kendala dan
memberika solusinya, dan memberitahukan mana yang benar dan mana yang salah.
Gaya kepemimpinan ini cocok untuk oraganisasi yang ingin terus berkembang.
3.
The affiliative leader
Gaya kepemimpinan ini lebih mengarah pada
hubungan antara atasan dan bawahan. Pemimpin dengan tipe ini akan mendorong
anak buah dengan membangun hubungan baik. Apabila terjadi konflik akan
diselesaikan dengan jalan yang baik diantara kedua belah pihak yang sedang
konflik. Gaya ini cocok digunakan ketika anggota tim mengalami perpecahan dan
untuk mengharmonisasikan kembali.
4.
The democratic leader
Pemimpin demokratis adalah pemimpin yang
mau mendengarkan dan menerima masukan dari pengikut. Pemimpin ini akan sangat
menghargai masukan-masukan dari pihak lain, agar para pengikut akan merasa
dihargai keberadaannya dan mereka memberikan kontribusi maupun loyalitas yang
lebih tinggi. Kelemahan tipe ini bila banyak mendengar namun tidak ada tindakan
nyata yang dilakukan akan mengakibatkan penurunan loyalitas dari pengikut. Gaya
ini dibutuhkan jika organisasi atau perusahaan memerlukan masuka-masukan dari
sember-sumber lain.
5.
The pace-setting leader
Pemimpin dengan tipe ini akan menetapkan
standart yang tinggi pada pengikutnya. Mereka memberikan tantangan dan
mengharapkan hasil yang tinggi, namun harus dengan bimbingan pemimpin. Gaya
kepemimpinan ini cocok untuk anggota tim yang memiliki motivasi yang tinggi dan
kompetensi yang tinggi. Namun jika diterapkan dengan motivasi dan kompetensi
yang rendah akan menghasilkan kinerja yang buruk.
6.
The commanding leader
Gaya ini memberikan arah, perintah dan
komando yang jelas dan tegas. Pemimpin akan memberikan kontrol yang ketat pada
pengikut agar mereka melakukan apa yang diperintahkan. Gaya ini cocok
diterapkan pada pengikut yang ‘bandel’ dan juga cocok dilakukan pada saat
mengalami masa kritis dan membutuhkan tindakan yang cepat.
0 komentar:
Posting Komentar