Pages

Selasa, 25 Desember 2012

Leadership (Kepemimpinan)

-->
LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)

ENAM GAYA KEPEMIMPINAN

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang fleksibel dengan gaya kepemimpinannya. Gaya kepemimpinan haruslah disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sering terjadi. Untuk itu dibutuhkan kemampuan dalam mengelolan kecerdasan emosi diri. Masalah kepemimpinan adalah masalah yang sering dibahas oleh beberapa organisasi bahkan perusahaan. Ada beberapa orang yang memang mempunyai bakat kepemimpinan, namun ada beberapa orang yang mengembangkan kepemimpinan tersebut dan ada juga yang tidak mengembangkannya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin atau seorang manager merupakan fungsi atau bagian dari kepribadian mereka sendiri. Maka dari itu cenderung para pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kepribadiannya. Dan seringkali gaya kepemimpinan yang digunakan hanya satu atau beberapa saja dan digunakan untuk semua aspek permasalahan yang dihadapi.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pemimpin yang sukses atau berhasil adalah pemimpin yang mampu mengendalikan tingkat emosionalnya dan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi meliputi menerima, menilai, mengelola serta mengontrol emosi yang ada dalam dirinya sendiri dan orang lain disekitarnya.  Dan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak hanya memakai satu gaya kepemimpinan dan fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang dihadapi.

 
Di dalam buku Primal Leadership masalah kepemimpinan dan emosi akan dikaitkan dan dibahas mengenai 6 gaya kepemimpinan. :

1.       The visionary leader
Pemimpin dengan gaya bergerak mengajak orang lain untuk mencapai visi, pemimpin akan menunjukkan arah untuk mencapai visi tersebut. Visi yang diberikan adalah visi yang membuat para pengikutnya termotivasi untuk mencapainya. Pemimpin akan mengajak untuk berkontribusi dalam pencapaian visi tersebut. Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan pada organisasi yang sedang berkembang.
2.        
      The coaching leader
Pemimpin dengan gaya ini akan mencari kelebihan dan kelemahan dari pengikut dan berusaha untuk mengembangkannnya. Kelebihan dan kelemahan yang dimiliki dari para pengikut akan diperbaiki dan dikembangkan. Pemimpin tipe ini akan lebih banyak melakukan delegasi dan memantau atau membimbing orang lain. Mereka akan mendengarkan kendala dan memberika solusinya, dan memberitahukan mana yang benar dan mana yang salah. Gaya kepemimpinan ini cocok untuk oraganisasi yang ingin terus berkembang.
3.       The affiliative leader
Gaya kepemimpinan ini lebih mengarah pada hubungan antara atasan dan bawahan. Pemimpin dengan tipe ini akan mendorong anak buah dengan membangun hubungan baik. Apabila terjadi konflik akan diselesaikan dengan jalan yang baik diantara kedua belah pihak yang sedang konflik. Gaya ini cocok digunakan ketika anggota tim mengalami perpecahan dan untuk mengharmonisasikan kembali.


4.       The democratic leader
Pemimpin demokratis adalah pemimpin yang mau mendengarkan dan menerima masukan dari pengikut. Pemimpin ini akan sangat menghargai masukan-masukan dari pihak lain, agar para pengikut akan merasa dihargai keberadaannya dan mereka memberikan kontribusi maupun loyalitas yang lebih tinggi. Kelemahan tipe ini bila banyak mendengar namun tidak ada tindakan nyata yang dilakukan akan mengakibatkan penurunan loyalitas dari pengikut. Gaya ini dibutuhkan jika organisasi atau perusahaan memerlukan masuka-masukan dari sember-sumber lain.
5.       The pace-setting leader
Pemimpin dengan tipe ini akan menetapkan standart yang tinggi pada pengikutnya. Mereka memberikan tantangan dan mengharapkan hasil yang tinggi, namun harus dengan bimbingan pemimpin. Gaya kepemimpinan ini cocok untuk anggota tim yang memiliki motivasi yang tinggi dan kompetensi yang tinggi. Namun jika diterapkan dengan motivasi dan kompetensi yang rendah akan menghasilkan kinerja yang buruk.
6.       The commanding leader
Gaya ini memberikan arah, perintah dan komando yang jelas dan tegas. Pemimpin akan memberikan kontrol yang ketat pada pengikut agar mereka melakukan apa yang diperintahkan. Gaya ini cocok diterapkan pada pengikut yang ‘bandel’ dan juga cocok dilakukan pada saat mengalami masa kritis dan membutuhkan tindakan yang cepat.

0 komentar:

Posting Komentar