Pages

Senin, 29 Oktober 2012

TEORI MOTIVASI


TUGAS TEORI MOTIVASI

Di dalam tugas ini, saya akan mendeskripsikan seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta (yang tidak dapat disebutkan namanya) di jakarta. Selain kuliah mahasiswa semester 3 jurusan jurnalistik ini juga menjadi salah satu karyawan di perusahaan EO (Event Organizer) bagian administrasi. Dalam kepribadiannya dia memiliki motivasi seperti teori yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg.
Awal mulanya kita akan membahas teori apa saja yang ada. Herzberg mengemukakan teori motivasi berdasarkan dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.

Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu :
a. Maintenance Factors adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.
b. Motivation Factors adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan.
Adapun yang merupakan faktor motivasi menurut Herzberg adalah: pekerjaan itu sendiri (the work it self), prestasi yang diraih (achievement), peluang untuk maju (advancement), pengakuan orang lain (ricognition), tanggung jawab (responsible).

Sesuai dengan pengamatan saya tentang mahasiswi tersebut dapat disimpulkan bahwa :

dalam faktor internal (satisfire) :
1.   Dia hanya akan bekerja jika tempat bekerjanya telah memberikan tingkat gaji yang wajar dan kondisi kerja yang aman dan nyaman agar mencapai kemungkinan untuk berkembang (possibility of growth).
2.   Dia akan merasa puas dan menikmati pekerjaan itu sendiri (work it self) jika prestasi yang dia berikan kepada perusahaan/kampus/orang lain mendapat pengakuan atas semua itu (ricognition).
3.   Dia akan bertanggung jawab (responsible) terhadap tugas yang diberikan oleh atasannya ataupun dosennya.
4.   Kemajuan (advancement) yang dia alami sangat berpengaruh besar kepada prestasi yang dia raih (achievement).

dalam faktor eksternal (dissatisfire) :
1.   Dia akan bekerja jika hasil pekerjaannya mendapat gaji yang sesuai serta kondisi pekerjaannya yang aman dan nyaman.
2.   Tugas-tugas yang  tidak mengganggu dia yang berstatus sebagai mahasiswi sekaligus karyawan.
3.   Kebijakan perusahaan yang membuat dia kesal seperti kurangnya pengertian terhadapnya.

0 komentar:

Posting Komentar